Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yogo Pratomo di Jakarta, pekan lalu, mengatakan, pembangunan pembangkit berdaya kecil tersebut merupakan upaya pemerintah memenuhi kebutuhan energi listrik di Indonesia bagian timur yang kini tertinggal dibandingkan bagian barat.
"Saat ini terjadi penumpukan daya listrik di Pulau Jawa ketimbang di luar Jawa. Karenanya, pemerintah akan memperbanyak pembangunan PLTS dan PLTM di Indonesia bagian timur," katanya.
Menurut dia, pemerintah memang telah membangun puluhan ribu unit PLTS di seluruh Indonesia. Namun, mulai 2006, pembangkit jenis itu akan diperbanyak dan difokuskan di wilayah Indonesia timur.
"Setiap unit PLTS berdaya sekitar 100 watt yang diharapkan mencukupi kebutuhan listrik di wilayah terpencil dan pelosok-pelosok wilayah timur Indonesia," ujarnya.
Yogo mengatakan, investasi awal dalam penyediaan PLTS memang cukup besar yakni antara Rp5-6 juta per unit. Namun, setelah PLTS terpasang, pembangkit tersebut tidak memerlukan biaya pembelian energi lagi untuk menghasilkan listrik. Pasalnya, energi telah terpenuhi secara gratis dari matahari yang sepanjang tahun ada di wilayah Indonesia.
Sementara itu, mengenai PLTM, Yogo mengatakan, pada 2006, pemerintah menargetkan pembangunan 200 unit PLTM dengan kapasitas antara 50-500 kilowatt dengan kebutuhan investasi per kilowatt sekitar Rp20 juta.
Kalau pemerintah merencanakan pembangunan 200 unit pembangkit dengan kapasitas rata-rata 100 kilowatt, kebutuhan dana mencapai Rp400 miliar. "Dana itu diperoleh dari APBN dan PT PLN (Persero)," ujarnya.
Sumber : Pemerintah Akan Bangun 15.000 PLTS
- ~ Solar Cell Pemacu Kemajuan
- ~ Tenaga Surya Ramah Lingkungan Di Kaltim
- ~ Program Pengadaan Listrik Mandiri Rakyat
- ~ Kompor Tenaga Surya Buatan Minto Banyak yang minatti
- ~ Terkendala Peraturan Pengembangan PLTS
- ~ Bidang Penelitian Sel Surya Yang Luas
- Mitsubishi Bantu Brunei Dirikan Pembangkit Listrik Tenag Surya
- Listrik Tenaga Surya Terangi Pulau Sakuala Pangkep
- FAQ Sel Surya
- Transparan Seperti Gelas, Konduktif Layaknya Logam